Dalam sebaran yang diterima redaksi, Ketua Joman Immanuel Ebenezer terang menyebut ada pejabat yang menjadi broker dalam praktik rekrutmen petinggi perusahaan plat merah.
“Iya, pejabat ini jelas-jelas memperdagangkan atau memperjual beli posisi direksi dan komisaris di BUMN,†tuturnya saat dikonfirmasi ulang oleh
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (30/7).
Tidak hanya menjadi broker, pejabat yang dimaksud juga disebut membuka pintu bagi kelompok kadrun untuk masuk BUMN. Kadrun sendiri mengacu pada kelompok yang dalam pilpres lalu tidak mendukung Presiden Joko Widodo. Sebelumnya kelompok ini identik dengan sebutan kampret.
Menurut Noel, sapaan Immanuel, Presiden Joko Widodo harus mengevaluasi pejabat yang jadi broker tersebut. Terlebih kini kekecewaan para relawan sudah mulai terakumulasi.
“Kok bisa para pendukung capres lain melenggang mudah masuk BUMN dengan alasan kompetensi. Sementara pendukung Joman terbuang begitu saja," lanjut aktivis Forum Kota (Forkot) itu.
“Presiden Jokowi harus bersikap adil dan fair. Atau dibentuk tim dari istana langsung untuk pelototi penjaringan direksi dan komisaris supaya adil,†demikian Immanuel Ebenezer.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: