Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Indonesia Sudah Lampaui China, Pemerintah Diminta Ambil Langkah Luar Biasa Tangani Corona

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 30 Juli 2020, 15:15 WIB
Indonesia Sudah Lampaui China, Pemerintah Diminta Ambil Langkah Luar Biasa Tangani Corona
Sekertaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi/Net
rmol news logo Kasus penularan Covid-19 di Indonesia telah melampaui negeri asalnya China. Tercatat, sudah lebih dari 100 ribu warga yang terinfeksi virus mematikan dari Kota Wuhan, China tersebut. Angka kematiannya pun cenderung meningkat dari sebelumnya.

Sekertaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi menyampaikan jumlah laju positif Covid 19 atau positivity rate corona di Indonesia yang mencapai 13,3 persen pada periode 29 Juli yang merupakan jauh di atas standar positivity rate WHO menunjukkan bahwa ada masalah besar dalam penanganan corona di tanah air.

Dia memprediksi positivity rate corona di Indonesia berpotensi bertambah besar mengingat rasio uji spesimen corona di Indonesia masih cukup kecil yaitu berkisar 0,5 orang per 1.000 penduduk lebih kecil dibanding standar WHO yaitu 1 per per 1.000 penduduk.

"Baru DKI Jakarta yang jumlah rasionya di atas WHO yaitu nyaris 4 per 1.000 penduduk, namun jumlah penduduk Jakarta tentu jauh sangat kecil dibanding penduduk Indonesia," ujar Baidowi lewat keterangan persnya, Kamis (30/7).

Dia menganalisa jika rasio uji spesimen corona ditingkatkan minimal standar WHO, maka kemungkinan besar positivity rate Corona akan bertambah besar lagi. Apalagi saat ini protokol kesehatan banyak dilanggar, terutama di berbagai daerah seperti Jawa Timur dan lainnya.

"Masyarakat seakan tidak menyadari adanya pademik Covid-19, atau tidak menganggap pandemik ini berbahaya dengan tetap melakukan aktivitas di luar rumah seperti biasa," katanya.

Legislator muda dari PPP ini menerangkan potensi bertambahnya laju peningkatan itu juga semakin terlihat setelah munculnya banyak kluster penularan baru. Di Jakarta misalnya baru-baru ini ditemukan kluster 59 kluster perkantoran dengan jumlah kasus positif corona sebanyak 375 pegawai.

"Mirisnya, sebagian besar berasal dari perkantoran pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemda. Ini menunjukkan bahwa pemerintah sendiri kurang berhasil dalam mengedukasi pegawai mereka," paparnya.

Guna menekan atau memperlambat angka kematian dan positif akibat wabah Covid-19. Baidowi menyarankan pemerintah untuk melakukan langkah luar biasa. Terlebih, rata-rata kematian di Indonesia yang sebesar 4,7 persen juga jauh di atas rata-rata kematian dunia yang masih sebesar 4,2 persen.

"Langkah luar biasa dan kreatif harus dilakukan pemerintah khususnya untuk menyadarkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan. Jika tidak, maka bukan tidak mungkin angka kematian di Indonesia akibat akan meningkat dan melampuai negara lain yang lebih dahulu mengalami masalah dengan corona, dan ini sama-sama tidak kita inginkan," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA