Menurut pengamat politik Abdul Hamid, gaya kepemimpinan SBY yang kaku dan formal kini telah dikemas AHY lebih milenial yang mulai efektif dalam bermanuver.
"AHY berhasil mengkapitalisasi potensi yang dimilikinya dengan baik. Terutama ketika ia melakukan
muhibah politik (politik persahabatan) kepada ketua-ketua partai belakangan ini. Saya secara pribadi sangat mengapresiasi hal ini," kata Abdul Hamid dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (30/7).
"Jadi dengan
muhibah politik ini, AHY dan Demokrat dalam istilah anak muda 'menang banyak'," sambungnya.
Ada beberapa hal yang bisa dicermati dalam kepemimpinan AHY selama empat bulan belakangan. Pertama, AHY dinilai berhasil memecah kebuntuan komunikasi saat Pilpres.
"Saat itu Demokrat seperti anak hilang, tak jelas sikap politiknya. Dan kondisi tersebut terbawa sampai penyusunan kabinet yang kenak PHP jatah menteri," urai Direktur Visi Indonesia Strategis ini.
Kedua, jelasnya, Demokrat di bawah AHY membuat
pattern koalisi yang digiring dari bawah kemudian dikawal dari pusat lewat politik persahabatan yang ujungnya koalisi lebih terarah dan solid.
Yang utama, lanjutnya, AHY sukses membuat panggung sendiri dengan blok pemberitaan selain polemik virus corona baru atau Covid-19.
"Ini kejelian AHY membaca peta, menyadari kelemahan karena tidak dalam kabinet. Makanya tak heran jika survei terbaru menempatkan Demokrat pada urutan ke-4 secara elektoral," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: