Menurutnya, ada dua hal yang patut disoroti terkait dengan kasus Covid-19 di Tanah Air yang tak kunjung menunjukkan penurunan.
"Perkembangan Covid-19 sangat mengkhawatirkan, persoalan utama kita tidak taat azas, dan penegakan hukum yang lemah," kata Marzuki di akun Twitter pribadinya, Jumat (31/7).
Ketidaktaatan masyarakat makin lengkap dengan konsistensi aparat yang mengeluarkan kebijakan terkesan tak serius memutus mata rantai penyebaran virus asal Wuhan, China ini.
Sebut saja kewajiban dokumen Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) yang diberlakukan di beberapa daerah, termasuk DKI Jakarta. Meski bersifat wajib, tak sedikit yang memilih tidak mematuhinya. Pun demikian dengan petugas yang terkesan tidak serius.
"Saya pulang pergi Jakarta, hanya sekali ditanya. Kemudian CLM (Corona Likelihood Metric/pengganti SIKM), tidak ada pemeriksaan di bandara, dan lain-lain," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: