Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia ( DPP GAMKI), Sahat Martin Philip Sinurat mengatakan, dengan keberhasilan tim Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang dipimpin Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo membuktikan bahwa Korps Bhayangkara telah bekerja keras untuk menjaga marwah kelembagaannya.
Sahat melihat, langkah cepat tim khusus yang dipimpin Kabareksrim itu harus diapresiasi. Meski demikian, langkah cepat ini juga harus diikuti oleh institusi penegak hukum lainnya yang terindikasi "main mata" dengan para penjahat koruptor.
"Kemarin ramai (skandal Djoko Tjandra) cukup mencoreng Polri, ini pembuktian dan harus kita apresiasi bersama. Kepolisian juga sudah menindak personelnya yang turut membantu kaburnya Djoko Tjandra, institusi lain harus sama-sama punya komitmen melawan para koruptor," demikian kata Sahat saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu dini hari (1/8).
Eks Ketum DPP GMKI ini berharap, Kapolri dan Kabareskrim juga melakukan penangkapan terhadap koruptor lainnya yang masih menjadi buronan.
Menurut Sahat, langkah hukum itu penting untuk memberi keteladanan bagi aparat kepolisian di seluruh level mulai Mabes Polri hingga Polsek.
"Kita mengharapkan kedepan kepolisian dalam hal ini kapolri dan kabareksrim melakukan penangkapan kepada koruptor lainnya. Ini jadi pembelajaran bagi polisi tingkat daerah agar tidak permisif dan menindak tegas para koruptor," demikian analisa Sahat.
Seluruh masyarakat, tambah Sahat harus memberi kepercayaan kepada aparat kepolisian untuk menuntaskan skandal Djoko Tjandra yang sementara ini telah menyeret oknum Perwira Tinggi di Korps Bhayangkara dan diduga oknum di institusi lainnya.
"Kita berikan kepercayaan kepada institusi kepolisian melalui Kapolri dan Kabareskrim untuk menyelesaikan persoalan Djoko Tjandra sampai tuntas," pungkas pria alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: