Sepi dari aktivitas produksi, sejumlah karyawan pabrik kebanggaan tanah air ini juga dikabarkan telah dirumahkan hingga pemotongan gaji.
Menanggapi hal itu, politisi Partai Demokrat, Herman Khaeron tak kaget dengan kondisi Esemka saat ini. Sebab sejak kemunculannya, pabrik mobil buatan dalam negeri ini seakan hanya sebagai alat politik semata.
Ia pun tak yakin bila pabrik yang berada di Solo, Jawa Tengah itu benar-benar diseriusi pemerintah untuk dikembangkan dalam skala besar.
“Kenapa itu ditutup? Memang ada pabrik mobil Esemka?†ucap Herman kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (2/8).
Herman mengatakan, pabrik mobil Esemka sejauh ini hanya sebatas aksesoris semata untuk meramaikan kampanye Pilpres 2019.
“Bagi saya sudah tidak terkejut karena itu hanya asesoris politik, pada waktu Pemilu yang lalu,†singkatnya menyudahi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: