Sekretaris Umum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat menyatakan, penunjukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir adalah bentuk kepercayaan Presiden Jokowi sekaligus memberikan mandat untuk menyelamatkan pelaku UMKM karena terdampak pandemik Covid-19.
"Erick Thohir harus jawab kepercayaan Presiden agar tidak terjadi jurang resesi. Mendorong masyarakat melakukan aktivitas ekonomi dengan tetap memperhatikan kesehatan," demikian pandangan Sahat saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu malam (2/8).
Sahat menjelaskan, kondisi krisis 1998 berbeda dengan krisis ekonomi imbas Covid-19 yang saat ini terjadi.
Di tengah kasus Covid-19 yang masih mengalami peningkatan, saat ini sebagian besar pelaku UMKM aktivitas ekonomi mengalami pelumpuhan.
Eks Ketum DPP GMKI ini menilai, Presiden menunjuk Erick karena ingin pengelolaan BUMN melibatkan UMKM sehingga perekonomian Indonesia tidak hanya bergerak secara makro tetapi juga menyentuh sektor riil.
Sahat juga melihat, penunjukan Erick sudah tepat karena di bawah koordinasi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
"Kita melihat Presiden ingin sektor riil dan BUMN berkolaborasi untuk bisa menjalankan roda ekonomi supaya tidak hanya makronya tapi UMKM juga berputar. Tentu komitmen ini harus dijawab dengan pengelolaan stimulus BUMN, korporasi dan UMKM berjalan dengan efektif," demikian kata Sahat.
Ia meyakini dengan upaya menghidupkan roda ekonomi yang dibarengi penerapan protokol kesehatan Covid-19 secara disiplin, Indonesia akan terhindarkan dari jurang resesi ekonomi seperti yang terjadi di Amerika Srikat, Korea Selatan, Singapura dan negara di belahan dunia lainnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: