Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pilkada Medan Bakal Pertemukan 2 Nasution, Silaen: Ngeri-ngeri Sedap Nih Barang !

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 03 Agustus 2020, 17:45 WIB
Pilkada Medan Bakal Pertemukan 2 Nasution, Silaen: Ngeri-ngeri Sedap Nih Barang <i>!</i>
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara, Samuel F. Silaen/Net
rmol news logo Hampir dapat dipastikan, Pemilihan Walikota Medan 2020 akan mempertemukan dua sosok dari marga Nasution, petahana Akhyar Nasution yang ditantang pendatang baru Bobby Nasution.

Perkembangan yang terjadi menjelang Pilkada pada 9 Desember pun makin panas. Terutama setelah adanya manuver politik yang dilakukan Plt Walikota Medan Akhyar Nasution dengan memilih gabung ke Partai Demokrat, setelah dicampakkan oleh PDI Perjuangan yang tampaknya bakal memilih untuk mengusung Bobby.

"Kontestasi Pilkada Kota Medan ini seru dan cenderung kian panas karena cukup imbang, sama-sama punya peluang untuk menang. Penantang incumbent yakni Bobby Nasution tidak boleh anggap remeh lawan apalagi memandang sepele. Jangan sampai ada perasaan karena menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), jangan!" kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F. Silaen, kepada wartawan, Senin (3/8).

Bobby sendiri kini telah didukung Partai Golkar, Nasdem, dan PDIP. Sementara, Akhyar memastikan diri maju di Pilwalkot Medan 2020 dengan bendera Demokrat dan PKS.

Adapun syarat minimal pencalonan di Pilkada Medan adalah didukung oleh parpol yang total memiliki 10 kursi DPRD atau 20 persen kursi parlemen. PKS memiliki 7 kursi di DPRD Medan, sedangkan Demokrat punya 4 kursi parlemen.

"Pilkada Medan ini jadi sorotan masyarakat luas karena yang maju 'terkait atau dikaitkan' dengan keluarga RI 1. Tak salah itu, karena memang benar Bobby Nasution menantu presiden Jokowi yang saat ini masih menjabat," ucap Silaen.

"Jargon 'Ini Medan Bung!' sebuah ungkapan yang menyiratkan ciri khas bahwa kota ini begitu keras dan sangar di telinga publik, tak sembarangan kira-kira begitulah. Apakah sang menantu Presiden Jokowi mampu menaklukkan Kota Medan? Tunggu tanggal mainnya," imbuhnya.

Aktivis organisasi kepemudaan itu juga menyoroti bahwa Bobby Nasution tak boleh anggap remeh calon rivalnya di Pilkada Medan. Karena Akhyar Nasution merupakan sosok berpengalaman dan punya jam terbang tinggi. Ditegaskan Silaen, Bobby harus kerja ekstrakeras dalam beberapa bulan ini, jika ingin menang lawan Akhyar.

Lebih lanjut, Silaen menilai duel dua sosok yang sejatinya masih sanak famili karena masih satu garis rumpun marga, bakal saling bersaing kuat untuk meraih dukungan marga-marga, khususnya marga Nasution.

"Di sinilah sisi pertarungan sengitnya dan jadi perbincangan hangat di kedai kopi soal kontestasi Pilkada Kota Medan ini," lanjut Silaen yang juga orang asli Sumatera Utara itu.

"Hal ini mungkin tak terbayangkan oleh Bobby Nasution, bahwa lawan tandingnya adalah keluarga serumpun marganya sendiri. Apalah hendak dikata, politik itu bicara soal kepentingan dan kekuasaan. So what-lah kira-kira begitulah kehidupan ini. Tak ada yang pasti dan selalu saja menarik untuk diperbincangkan," pungkas Silaen. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA