Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Demokrat: Pemerintah Wajib Dengarkan Aspirasi KAMI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 04 Agustus 2020, 11:23 WIB
Demokrat: Pemerintah Wajib Dengarkan Aspirasi KAMI
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Ossy Dermawan/Net
rmol news logo Pemerintah diharapkan mendengarkan masukan sejumlah tokoh bangsa dari elemen masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pasalnya, gerakan rakyat yang di dalamnya terdapat tokoh bangsa yang ingin memperbaiki Indonesia merupakan hak konstitusional dalam negara demokrasi.

Demikian disampaikan Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Ossy Dermawan saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Selasa (4/8).

"Apa yang dilakukan oleh sejumlah tokoh dalam pertemuan awal Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menurut kami merupakan bagian dari kehidupan demokrasi. Pemerintah wajib mendengarkan segala aspirasi," kata Ossy.

Menurutnya, apa yang menjadi kegelisahan masyarakat sedianya direspons oleh pemerintah. Sebab, masyarakat juga mempunyai hak untuk mendapatkan jawaban dari pemerintah.

"Segala aspirasi yang berkembang dari berbagai elemen masyarakat dan tentu juga memiliki hak untuk menjawab atas apa yang menjadi kegelisahan mereka," pungkas Ossy.

Minggu lalu (2/8), sejumlah tokoh bangsa turut hadir dalam deklarasi KAMI. Antara lain Prof. Din Syamsuddin, Rocky Gerung,Prof. Refly Harun, M. Said Didu, Dr. Ichsanuddin Noorsy, Adhie M. Massardi.

Kemudian, Abdullah Hehamahua, M.S. Ka'ban, Syahganda Nainggolan, Prof. Anthony Kurniawan, Prof. Rohmat Wahab, Ahmad Yani, Moh. Jumhur Hidayat, Hatta Taliwang, Marwan Batubara, Edwin Sukowati, Joko Abdurrahman, Habib Muhsin Al Atas, Tamsil Linrung, Eko Suryo Santjojo, Prof. Chusnul Mariyah, hingga aktivis senior Sri Bintang Pamungkas.

Hadir juga secara virtual, Rachmawati Soekarnoputri, Dr. Rizal Ramli dan Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.

Din Syamsuddin menjelaskan bahwa koalisi ini merupakan gerakan moral untuk menyelamatkan bangsa dan negara Indonesia. KAMI terdiri dari berbagai tokoh bangsa dari berbagai elemen dan latarbelakang profesi ahli.

"KAMI, pada pemahaman saya adalah sebuah gerakan moral seluruh elemen-elemen dan komponen bangsa lintas agama, suku, profesi, kepentingan politik kita bersatu, kita bersama-sama sebagai gerakan moral untuk menyelamatkan Indonesia," ujar Din saat jumpa pers, di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (2/8). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA