Begitu saran dosen ekonomi senior dari Universitas Indonesia (UI) Djamester Simarmata saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (4/8).
Menurutnya, Jerman belum pernah mengalami keterpurukan ekonomi. Namun, wabah Covid-19 datang, memporakporandakan hingga produk domestik bruto mereka melemah.
Namun, Jerman merupakan satu di antara beberapa negara yang termasuk tidak terlalu besar penurunannya.
“Karena, Jerman ada suatu sistem di sana. Bank di Jerman itu dominan di koperasi. Jadi koperasi itu yang dekat dengan rakyat. Kemarin itu, saya mengadakan seminar dari kawan-kawan Jerman, menginisiasi bank lokal dari Jerman. Jadi bank itu untuk rakyat tidak keluar dari situ,†ujarnya.
Dia menerangkan bahwa keuangan di Singapura anjlok, berdasarkan data PDB Singapura turun ke angka 43 persen. Sedangkan di Amerika Serikat sendiri yang merupakan negara adidaya, turun sebesar 33 persen.
Djamester mengatakan jika Indonesia mau membangkitkan ekonomi, bisa dilakukan dengan cara membuat sistem moneter baru yang mengedepankan koperasi.
“Dari sisi yang saya lihat itu, situasi sekarang ini sistem moneter harus diubah,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.