Ketua Lembaga Pendidikan Maarif NU, Arifin Junaidi menyampaikan, pihaknya akan mempertimbangkan untuk masuk ke POP bila Kemendikbud besedia mengubah konsep POP yang saat ini dinilai belum jelas.
“LP Maarif NU meminta kepada Kemendikbud untuk mematangkan konsep dan menunda pelaksanaannya di tahun depan. Kami mempertimbangkan bergabung tahun depan setelah mempelajari dan mencermati revisi konsep POP,†kata Arifin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (4/8).
Namun bila Kemendikbud tetap memaksakan POP berjalan tahun ini, maka kembalinya LP Maarif NU akan mustahil terjadi.
Untuk saat ini, ia meminta kepada Kementerian di bawah kepemimpinan Nadiem Makarim untuk sejera mencabut nama LP Maarif NU dari daftar pemerima POP Kemendikbud. Sebab dengan atau tanpa POP Kemendikbu, LP Maarif NU tetap menjalankan amanah untuk memberikan edukasi pendidikan kepada guru dan sekolah.
“Maka, LP Maarif NU meminta kepada Kemendikbud untuk tidak mencantumkan LP Maarif NU dalam daftar pemerima POP,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.