Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Fadli Zon: Ekonomi Merosot Jadi Peringatan Untuk Waspada Terhadap Narasi Optimis Pemerintah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Jumat, 07 Agustus 2020, 14:55 WIB
Fadli Zon: Ekonomi Merosot Jadi Peringatan Untuk Waspada Terhadap Narasi Optimis Pemerintah
Anggota Komisi I DPR Fadli Zon/Net
rmol news logo Pemerintah telah keliru dalam memberi resep menstabilkan perekonomian Indonesia. Pasalnya, kontraksi ekonomi di Indonesia lebih buruk dibandingkan yang telah diprediksikan oleh pemerintah.

Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon menilai upaya pemerintah dalam penanganan krisis akibat hantaman keras Covid-19 salah dan juga lamban.

“Pemerintah terbukti lamban dan salah resep dalam mengantisipasi terjadinya krisis, baik terkait pandemik maupun eksesnya bagi perekonomian nasional. BPS (Badan Pusat Statistik) sudah mengumumkan bahwa PDB (Produk Domestik Bruto) kita pada kuartal II (Q2) minus sebesar 5,32 persen,” ujar Fadli dalam akun Twitter pribadiya, Jumat (7/8).

Menurutnya, merosotnya perekonomian Indonesia hingga -5,32 persen lebih buruk dari yang diprediksi pemerintah sebelumnya. Pemerintah bersikap optimistik pertumbuhan ekonomi hanya minus 4,8 persen.

“Nyatanya, perekonomian kita merosot lebih buruk dari itu. Ini adalah peringatan agar kita waspada terhadap narasi optimis yang selalu didengungkan pemerintah,” imbuhnya.

Legislator Gerindra ini tidak menampik dampak terburuk dari serangan virus asal Wuhan, China adalah terjadinya resesi. Namun, pemerintah seharusnya memiliki cara untuk bisa menekan gelombang resesi.

“Namun hal itu gagal diperlihatkan dalam beberapa bulan terakhir,” terangnya.

Fadli mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional saat ini berada di tengah resesi dan pemerintah harus mampu menekan agar tidak terjadi di kuartal ketiga.

“Meski di atas kertas yang disebut resesi adalah ketika pertumbuhan ekonomi dilaporkan minus dua kuartal berturut-turut atau lebih, namun secara de facto saya kira kita saat ini sudah berada di tengah resesi,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA