Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Konsisten Pilkada Digelar Desember, PDIP: Pemerintahan Tidak Boleh Kosong Di Tengah Pandemik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 09 Agustus 2020, 21:28 WIB
Konsisten Pilkada Digelar Desember, PDIP: Pemerintahan Tidak Boleh Kosong Di Tengah Pandemik
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto/Net
rmol news logo PDI Perjuangan tetap ngotot agar pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 tetap sesuai jadwal pada 9 Desember 2020.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto saat menjadi pembuka acara webinar nasional keempat yang diselenggarakan Taruna Merah Putih bertajuk "Pilkada Di Tengah Pandemik Covid-19", Minggu (9/8).

Menurut Hasto, PDIP mempunyai spirit gotong royong maka PDIP terus menyempurnakan mekanisme pengorganisasian melalui momentum Pilkada di tengah Covid-19.

"Kami telah mempersiapkan bagaimana pelaksanaan kampanye secara virtual. Kami juga melakukan sekolah partai secara telekonferensi melalui daring, di mana para kepala daerah yang berprestasi juga kami dorong untuk menyuarakan berbagai ilmu-ilmunya bagi para calon kepala daerah dari PDIP," ujar Hasto Kristiyanto.

Sehingga kata Hasto, dengan semangat gotong royong yang di kedepankan PDIP, rakyat harus tetap mendapatkan kepastian terhadap pemimpinnya.

"Karena itu lah spirit gotong royong kami kedepankan, justru di tengah pandemik Covid-19 ini rakyat harus mendapatkan kepastian terhadap pemimpinnya, tidak boleh ada pemerintahan yang kosong karena misalnya ada yang mendesakkan pelaksanaan pilkada untuk ditunda," kata Hasto.

"PDI Perjuangan justru punya pandangan pilkada harus kita jalankan pada tanggal 9 Desember 2020 yang akan datang karena disitulah jawaban kita terhadap rakyat, seluruh calon-calon kepala daerah justru akan di uji komitmennya di dalam mengatasi pandemik Covid-19 ini," sambungnya.

Selain itu kata Hasto, para calon kepala daerah juga diuji kedisiplinannya dalam menggerakkan rakyat agar benar-benar memberikan jawaban tidak hanya terhadap upaya pencegahan Covid-19, melainkan juga menjawab berbagai persoalan perekonomian.

"Sebagaimana kita tau bahwa pandemik ini telah menyebabkan kesulitan berkaitan dengan banyaknya pengangguran, berkaitan dengan peningkatan kemiskinan, tetapi kita juga mengetahui bagaimana pemerintahan Pak Jokowi terus mengambil langkah-langkah terobosan yang bersifat komprehensif untuk negara hadir membantu rakyat," terangnya.

Dengan demikian sambung Hasto, di tengah Covid-19 ini merupakan momentum bagi para calon kepala daerah di uji kemampuannya sekaligus mendorong agenda-agenda perubahan struktural di dalam kehidupan perekonomian rakyat.

"Bagaimana mereka memberikan jawaban yang jelas terhadap agenda-agenda misalnya mendorong program-program padat karya, menciptakan lapangan kerja di desa-desa, menciptakan lapangan kerja secara kreatif di kota dan sebagainya," jelasnya.

Dia meyakini dengan diselenggarakannya Pilkada di tengah Pandemik ini akan mampu menjadi stimulus menghadirkan belanja nasional.

"Maka ini mampu menjadi suatu stimulus bagaimana Pilkada menghadirkan belanja nasional melalui Pilkada serentak, tetapi juga gotong royong dari seluruh anggota dan kader setiap partai politik yang berpartisipasi mengusung para calonnya," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA