Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sentimen Negatif Investor Asing, Prof Ari Kuncoro: Akan Terbalik Kalau "Yang Penting Dapat Kerja"

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Minggu, 09 Agustus 2020, 23:19 WIB
Sentimen Negatif Investor Asing, Prof Ari Kuncoro: Akan Terbalik Kalau "Yang Penting Dapat Kerja"
Rektor Universitas Indonesia, Prof Ari Kuncoro/Net
rmol news logo Sentimen masyarakat terhadap keberadaan investor asing di Indonesia pada dasarnya tergantung pada kondisi yang dialamai masyarakat. Bila masyarakat hanya fokus mengenai masalah lapangan pekerjaan, maka keberadaan investor asing tak lagi menjadi masalah.

"Ini menarik, kalau kita lihat dari belakang dulu, kesimpulan yang menarik adalah ekonomi yang mementingkan lapangan kerja. Jadi sebenarnya tidak terlalu peduli dari mana asalnya (pekerjaan),” kata Gurubesar Ekonomi Universitas Indonesia, Prof Ari Kuncoro dalam menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang disampaikan secara daring, Minggu (9/8).

Dalam survei yang dirilis SMRC, mayoritas masyarakat tak setuju keberadaan investor asing akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Setidaknya, 54 persen responden menyatakan tidak setuju, sedangkan 37 persen lainnya setuju keberadaan investor asing berdampak positif.

Kondisi perekonomian Tanah Air yang terpuruk di angka minus 5,34 persen di tengah pandemik Covid-19 juga secara tidak langsung akan memengaruhi persepsi masyarakat bahwa lapangan pekerjaan saat ini dibutuhkan baik asalnya dari dalam negeri maupun investor asing.

"Jadi intinya itu semua orang sudah tahu ada masalah, yang dicari itu solusinya apa? Ini kemampuan untuk mencari solusi. Kalau kita lihat, pertanyaannya dibalik, apa yang sangat dibutuhkan? Apakah solusi kesehatan apakah solusi pekerjaan. Itu bisa kelihatan,” papar rektor Universitas Indonesia ini.

Menurutnya, saat ini solusi yang bijak dilakukan pemerintah yakni menyeimbangkan penanganan kesehatan dan juga penyelamatan ekonomi nasional.

“Seandainya lapangan kerja yang diperlukan, apakah anda peduli produk dalam negeri atau luar negeri? Kalau dia (masyarakat) bilang, 'yang penting (ada) kerjaan dulu'. Jadi apapun investor akan membawa tenaga kerja dari luar negeri segala macem, perekonomian jadi baik, itu masuk akal, kenapa? Lho kalau pekerja dari luar negeri akan bersaing dengan saya,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA