Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Muncul Sindiran 'Pak Timbul', Gerindra: Keterbelahan Harus Segera Diakhiri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Minggu, 09 Agustus 2020, 23:40 WIB
Muncul Sindiran 'Pak Timbul', Gerindra: Keterbelahan Harus Segera Diakhiri
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bersama Sandiaga Salahuddin Uno saat gelaran Pilpres 2019/Net
rmol news logo Partai Gerindra tak mau ambil pusing dengan ramainya cuitan 'Pak Timbul' di sosial media yang banyak berisi sindira kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Dalam beberapa unggahan di Twitter, cuitan 'Pk Timbul' kembali mengingatkan soal pernyataan Prabowo dalam Pilpres 2019, yakni timbul tenggelam bersama rakyat. Cuitan ini juga muncul usai Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra yang menginginkan Prabowo kembali maju Pilpres 2024.

Menyikapi hal tersebut, juru bicara Partai Gerindra tidak mau ambil pusing dengan cuitan Pak Timbul. Dia justru meminta masyarakat untuk bersatu dan tidak melihat masa lalu yang terbelah dengan adanya cebong dan kampret.

“Kami anggap itu lucu-lucuan saja dan santai saja, enggak baper,"kata jurubicara Partai Gerindra, Habiburrokhman dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/8).

Menurutnya, saat ini sudah tidak ada kubu-kubuan yang sebelumnya sempat terjadi pada Pilpres 2019. Tak ada istilah cebong atau pendukung pemerintah maupun kampret sebagai pihak oposisi.

Saat ini, kata anggota Komisi III DPR RI ini, pihaknya mendorong persatuan nasional mengingat tantangan bangsa ke depan semakin berat. Ia juga meminta masyarakat untuk menjaga kesatuan bangsa, dan tidak merusak persatuan karena iklim politik masa lalu.

“Kita harus akhiri keterbelahan karena politik karena semua bisa dicari solusinya,” ucapnya.

“Enggak ada waktu lagi bagi kita untuk terus bertikai, seluruh bangsa di dunia juga begitu, harus kompak untuk keluar dari  jurang kesulitan,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA