Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Aktivis: Jokowi Jangan Bohong, Katakan Saja Kalau Memang Ekonomi Minus 9 Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Senin, 10 Agustus 2020, 05:44 WIB
Aktivis: Jokowi Jangan Bohong, Katakan Saja Kalau Memang Ekonomi Minus 9 Persen
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto/Net
rmol news logo Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah pandemik Covid-19 dipastikan minus pada kuartal II tahun 2020.

Belakangan, prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sempat menjadi perdebatan. Awalnya, pemerintah memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi Tanah Air kontraksi hingga minus 4,3 persen.

Prediksi lain disampaikan mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2013-2018, Agus Martowardojo. Beberapa waktu lalu, ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2020 lebih negatif dibanding klaim pemerintah, yakni hingga minus 6%.

Padahal, rata-rata pertumbuhan ekonomi di 5 tahun terakhir berada di angka 5%. Kekhawatiran mengenai resesi pun makin deras.

Namun prediksi pemerintah dipatahkan oleh data Badan Pusat Statistik (BPS). Benar saja, angka yang dirilis lebih mengkhawatirkan dibanding prediksi pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo.

BPS mengungkap, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus hingga 5,32 persen di kuartal II tahun 2020.

Beragam perbedaan angka pertumbuhan ekonomi tersebut pun membuat eksponen aktivis Haris Rusly Moti gerah. Ia meminta pemerintahan Jokowi buka-bukaan, meski pahit sekalipun.

"Pemerintah Jokowi jangan berbohong terkait keadaan ekonomi, jika minus 8-9 persen ya katakan saja demikian," kata Haris Rusly di akun Twitternya, Minggu (9/8). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA