Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Awiek: Holding RS BUMN Bagus Untuk Integrasi Pelayanan Kesehatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 10 Agustus 2020, 19:46 WIB
Awiek: Holding RS BUMN Bagus Untuk Integrasi Pelayanan Kesehatan
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PPP, Ahmad Baidhowi/Net
rmol news logo Pertamedika IHC menandatangani akta jual beli dengan tujuh BUMN pemilik tujuh PT Rumah Sakit BUMN dalam rangka pembentukan holding rumah sakit BUMN.
 
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari pengembangan Rumah Sakit BUMN secara bersama dalam grup IHC (Indonesia Healthcare Corporation) yang berpotensi untuk meningkatkan peran dalam ketahanan kesehatan nasional melalui empat objektif strategis.

Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PPP, Ahmad Baidhowi menyebutkan, merger rumah sakit yang sudah dilakukan Kementerian BUMN tersebut merupakan langkah strategis dan taktis yang bisa menjadi solusi pada peningkatan keseragaman layanan kesehatan berstandar nasional.

"Manajemen rumah sakit BUMN yang selama ini terpisah bisa terintegrasi, sehingga bisa merespon isu kesehatan terbaru di setiap waktu, seperti dalam menanggulangi wabah yang bisa terjadi kapan pun," ujar Baidhowi kepada wartawan, Senin (10/8).

Dikatakan Awiek, sapaan karibnya, dari sisi asset holding RS BUMN mempunyai asset total sekitar Rp 5 triliun dan estimasi pendapatan usaha hingga mencapai Rp 4,5 triliun pertahun.

"Besarnya pendapatan dan asset ini bisa dikembangkan untuk meningkatkan layanan kesehatan yang terintegrasi, sehingga dalam manajemen kesehatan yang dimiliki holding ini bisa memudahkan pasien dalam mendapatkan layanan kesehatan termasuk pada prosedur rujukan dan lainnya," jelasnya.

Walaupun Holding RS ini berada di bawah Kementerian BUMN, kata legislator Madura ini, layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat jangan hanya berorientasi pada profit.

"Karena jika ini yang terjadi akan membuat layanan kesehatan yang eksklusif tidak inklusif untuk semua masyarakat Indonesia. Sehingga pemerataan layanan kesehatan tidak bisa terwujud," pungkasnya.

Sebelumnya, pada 30 Juni lalu Pertamedika IHC secara resmi mengambil alih saham tujuh RS BUMN sebagai bentuk tindak lanjut dari rencana Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengonsolidasikan rumah sakit BUMN ke dalam holding.
 
Adapun tujuh perusahaan BUMN tersebut adalah PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sebagai pemegang saham PT Krakatau Medika, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sebagai pemegang saham PT Rumah Sakit Pelabuhan, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai pemegang saham PT Pelindo Husada Citra, dan PT Perkebunan Nusantara X sebagai pemegang saham PT Nusantara Medika Utama. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA