Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

SBY Launching Dua Buku Monograf Bersamaan Ulang Tahun Ketiga The Yudhoyono Institute

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 10 Agustus 2020, 22:11 WIB
SBY Launching Dua Buku Monograf Bersamaan Ulang Tahun Ketiga The Yudhoyono Institute
Ulang tahun ketiga The Yudhoyono Institute/RMOL
rmol news logo Tepat pada Senin 10 Agustus 2020 ini lembaga kajian yang didirikan oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, The Yudhoyono Institute telah berumur 3 tahun.

Diperayaan hari ulang tahun think tank independennya tersebut, sosok yang kerab disapa SBY ini meluncurkan dua buku monograf hasil karyanya yang disusun selama 6 bulan masa pendemik virus corona baru (Covid-19).

Dua buku monograf itu membahas dua konteks yang berbeda. Di mana buku yang pertama berjudul "Dunia Damai Jika Keadilan Tegak". Secara umum buku itu berbicara tentang gerakan-gerakan protes sosial di banyak negara di dunia.

Sementara untuk buku yang kedua berjudul "Pandemi Covid-19: Jangan Ada Yang Dikorbankan, Manusia dan Ekonomi Keduanya Dapat Diselamatkan", yang membahas penanganan pandemik Covid-19 dibanyan negara di dunia.

Diawal pemaparannya, SBY mengungkapkan latar belakang dirinya menuliskan dua buku monograf tersebut. Di mana ia menuturkan bahwa dirinya tergerak ingin menyamapikan pandangannya terkait masalah-masalah yang ada di dunia dan juga di Tanah Air.

"Tahun-tahun sekarang ini kita tau bahwa banyak sekali isu yang muncul dalam kehidupan manusia sejagat, dan juga kehidupan di negri kita sendiri. Oleh karena itu saya tergerak untuk menulis sejumlah topik," ungkap SBY di Lavani Sport Centre, Puri Cikeas, Bogor, Senin (10/8).

Dia pun mengaku bersyukur atas diluncurkannya dua buku tersebut, dan berharao bisa bermanfaat bagi negara-negara di dunia dan juga pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Saya menulis buku ini dengan niat yang baik. Buku ini potret apa yang terjadi di dunia, saya tidak menggurui, tidak menguliahi dan tidak menyalahkan siapa-siapa. Tapi dari potret saya pengalaman saya dalam menangani krisis, pengetahuan saya, saya tulis lah buku ini," ungkapnya.

"Dengan demikian, bagi saudara-saudara kami rakyat Indonesia, setelah membaca dua buku ini, kalau cocok diambil, kalau tidak cocok lupakan saja, kira-kira seperti itu, mudah-mudahan ada gunanya untuk rakyat kita," demikian SBY menambahkan.

Dalam acara tersebut, SBY didampingi puteranya yang sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hatimurthi Yudhoyono bersama istrinya Annisa Pohan. Serta putera kedua SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono bersama istrinya Aliya Rajasa.

Dalam acara peluncuran buku monograf karya SBY dan hari ulang tahun The Yudhoyono Institute ini, turut hadir sejumlah politisi senior dan pengurus Partai Demokrat seperti Hatta Rajasa, Andi Malarangeng, Hinca Pandjaitan, Syariefuddin Hasan, Jansen Sitindaon.

Acara ini bertepat dengan hari ulang tahun Agus Harimurthi Yudhoyono yang ke-43 tahun. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA