“Jadi ini bukan tanpa desain atau tujuan, karena memang PS dipersiapkan untuk suksesor Jokowi di Pilpres 2024," ujar Direktur Ekskutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (11/8).
Satyo mengatakan, pidato Presiden Jokowi dan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri di acara Kongres Luar Biasa (KLB) Gerindra semakin menandakan ada aliansi strategis di antara kedua parpol tersebut guna menghadapi Pilpres 2024.
"Dengan Pidato Jokowi dan Mega itu pertanda jelas bahwa ada aliansi strategis di antara kedua parpol tersebut guna menghadapi Pilpres 2024," kata Satyo.
Koalisi kedua parpol tersebut, sambung mantan Sekjen ProDEM, akan mulai terlihat saat Pilkada 2020 nanti.
“Ini akan mengulang koalisi mereka seperti di Pilpres 2009 dan Pilkada DKI 2012 yang mengantar Jokowi menjadi gubernur DKI," pungkas Satyo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: