“Tujuannya sekaligus untuk menghibur kader PDIP yang kecewa dengan penetapan pasangan calon, karena baik walikota maupun wakil yang diusung bukan dari kader,†kata Ketua Forum Eksponen 98 PDI Perjuangan Sumatera Utara, Gumana Lubis, Selasa (11/8).
Gumana menambahkan, mereka senantiasa mengajak kader terutama di level akar rumput agar tidak kecewa dengan pilihan pimpinan PDIP. Karena pada satu sisi, anak idiologis partai mereka yakni Akhyar Nasution tetap maju pada agenda politik 5 tahunan tersebut.
“Kita ingin mengajak kader untuk tidak larut pada kekecewaan dan justru bergembira karena ada anak idiologi partai ini yakni Akhyar Nasution sebagai calon,†tegasnya, dilansir
Kantor Berita RMOLSumut.
Dikatakan Gumana, desakan deklarasi mendukung Akhyar datang dari kader-kader yang punya prinsip dari 21 kecamatan. Mereka menitip dukungan ke eksponen 98, karena para kader tidak ingin dikenakan sanksi dari elite PDIP Sumut yang sudah tidak lagi punya semangat demokrasi.
Gumana juga mengklaim, dengan tidak adanya kader yang diusung PDIP maka sekitar 60 persen lebih pemilih tradisional PDIP Kota Medan akan menjatuhkan pilihannya ke Akhyar Nasution.
“Akhyar itu seorang marhaen yang dekat dengan para kader. Hubungan batin yang sangat kuat itu semakin mengental karena ada penzoliman kepada Akhyar,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.