Koordinator RJBB, Aidil Fitri bahkan mengaku sudah tidak lagi respek dengan Menteri Erick Thohir dalam memperlakukan relawan Jokowi-Maruf yang berjuang di Pilpres 2019 lalu.
“Saya sendiri enggak respek pada membuang relawan kan. Relawan seperti kehilangan induk hari ini. Itu yang terjadi,†ujarnya dalam jumpa pers di Cikini, Jakarta Pusat, pada Selasa (11/8).
Dia berharap para relawan bisa segera dirangkul. Pasalnya, tidak sedikit dari relawan yang juga punya kapasitas mumpuni untuk memimpin BUMN, baik di direksi maupun di komisaris.
Pemerintah, sambungnya, tinggal melakukan seleksi, siapa relawan yang punya kompetensi sesuai dengan kebutuhan BUMN.
“Ya kan temen-temen yang berkompeten mampu banyak juga, tinggal diseleksi aja. Seperti kami itu ada ratusan organ relawan gabungan itu kan banyak orang-orang pinter di sana kan,†tegasnya.
Apalagi, sambung Aidil Fitri, ada sebanyak 6.700 posisi komisaris dan direksi di BUMN dan anak BUMN. Seharusnya ada porsi khusus yang disediakan untuk relawan kompeten.
“Jangan seperti hari ini, giliran kita kritik lalu dihantam lagi. Kita seolah-olah ingin apa gitu kan. Jadi, pintu tuh enggak terbuka gituloh,†tegasnya.
Meski demikian, RBJJ tetap akan berada di belakang Presiden Joko Widodo. Hanya saja, Aidil Fitri menekankan bahwa relawan yang ada bukan relawan menteri, artinya menteri tetap tidak akan lepas dari sorot kritik jika melakukan kesalahan atau tidak patuh pada presiden.
“Kami relawan Jokowi. Kalau menteri melakukan banyak blunder atau kesalahan tetap kami kritisi,†demikian Aidil Fitri.
RBJJ sendiri terdiri dari sekitar 50 organisasi relawan Jokowi. Di antaranya, Foreder, PIB, GRI, Srikandi WLJ, Parasut, Gemar Jokowi, hingga Kecebong NKRI.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: