Beathor Suryadi: Beda 2014, Peran Relawan Terasa Hambar Di Pilpres 2019

Mantan Staf Kantor Staf Presiden (KSP) Bambang Beathor Suryadi/Net

Mantan Staf Kantor Staf Presiden (KSP) Bambang Beathor Suryadi mengurai, di Pilpres 2014 sistem pemilihan legislatif dan presiden digelar terpisah. Sehinggga peran dari relawan tampak terasa di gelaran pilpres.
“Jokowi kemudian akomodir mereka via Rini Soemarno (mantan Menteri BUMN) dan menjegal kader partai,” terangnya kepada redaksi, Rabu (12/8).
Sementara di Pilpres 2019, pileg dan pilpres digelar secara serentak. Peran dari relawan pun terasa hambar atau tidak terasa sekalipun mereka juga ikut bekerja keras dalam pemenangan.
Peran mereka tertutup oleh geliat dari semua kader partai pendukung yang tampak lebih dominan. Sebab, kader partai bergerak serentak untuk memenangkan caleg dan capres yang diusung hingga ke desa-desa.
“Kini, via Erick Thohir semua mereka (relawan) dikeluarkan tentu atas perintah Jokowi sebagai tujuan penghematan dan produktivitas BUMN,” demikian mantan Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) itu.

EDITOR: WIDIAN VEBRIYANTO
Tag:
Kolom Komentar
Video
Bincang Sehat • Vaksin Covid-19 Pada Lansia
Kampanye vaksinasi Covid-19 telah dimulai. Saat ini, target penerima vaksin Covid-19 adalah kelompok usia 18-59 tahun. S..
Video
Obrolan Bareng Bang Ruslan • JK, Buat Kejutan Apa di 2024?
Kedekatan M. Jusuf Kalla dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden membuka peluang bagi mantan Wakil Presiden RI dua per..
Video
Klarifikasi Ambroncius Nababan
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi-Amin (Projamin) memberikan klarifikasi terkait posting dan narasi yang dinilai rasis pada ..