Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Amien Rais Dengan Senang Hati Siap Diskusi Terbuka Tentang Persoalan Bangsa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Kamis, 13 Agustus 2020, 00:53 WIB
Amien Rais Dengan Senang Hati Siap Diskusi Terbuka Tentang Persoalan Bangsa
Politisi senior sekaligus mantan Ketua MPR RI, Amien Rais/Repro
rmol news logo Kritik dan koreksi terhadap perjalanan bangsa yang telah dilewati sejak Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945 penting disampaikan secara jujur dan seobjektif mungkin.

Hal itu disampaikan politisi senior Amien Rais berkenaan dengan momen perayaan kemerdekaan bangsa Indonesia pada 17 Agustus 2020 mendatang.

"Kritik dan koreksi atas perjalanan bangsa yang telah kita lewati secara jujur, berani, dan seobjektif mungkin penting agar kita mampu melihat masalah-masalah nasional apa saja yang perlu kita angkat ke permukaan secara apa adanya," kata Amien Rais melalui akun Instagram pribadinya, Rabu malam (12/8).

Ia menyebut, untuk mengemukakan masalah yang dihadapi bangsa saat ini tak bisa dibahas secara singkat.

"Tentu diperlukan sebuah buku tebal bila kita ingin menyaksikan sebuah telaah yang relatif lengkap tentang kondisi bangsa Indonesia dewasa ini," sambung mantan Ketua MPR RI ini.

Ia mengaku sadar setiap gagasan tentang masalah bangsa kerap menuai pro dan kontra. Oleh karenanya, pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) ini siap menerima kritik, koreksi, serta masukan dalam berdiskusi mengenai persoalan bangsa.

"Bahkan dengan senang hati saya ingin melakukan diskusi terbuka, bukan debat terbuka dengan siapa pun tentang apa yang saya kemukakan secara terbuka," jelasnya.

Demokrasi, kata dia, sejati selalu membuka lebar keran pertukaran gagasan agar memunculkan pilihan-pilihan alternatif untuk kepentingan seluruh anak bangsa.

"Pilihan yang bersifat pro bono publico, pilihan yang menguntungkan kepentingan orang banyak sepantasanya jadi pilihan kita. Sedangkan pilihan yang bersifat eksklusif untuk sekelompok kecil yang cenderung memangsa atau predatorik kepentingan bangsa biarlah terlempar ke sampah sejarah," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA