“Kita tidak bisa menunggu dari kerja tim PEN yang dibentuk pemerintah, organisasinya sangat gemuk, berpotensi membuat birokrasi baru, dan dapat memperlambat eksekusi program. Membuat kementerian atau lembaga pemda makin kebingungan untuk koordinasi, apalagi dunia usaha,†kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangan persnya, Rabu (12/8).
Namun demikian, Sandiaga tetap mengapresiasi adanya organisasi baru yang dibentuk pemerintah tersebut. Ia melihat masih ada harapan dan optimisme kepada generasi milenial yang memiliki semangat juang untuk membangun usaha agar roda ekonomi terus melaju.
“Milenial ini menjadi tulang punggung ekonomi kita. Ini kan generasi-generasi yang dahsyat karena sebelum pandemik mereka sudah
digital needed. Milenial juga ini menjadi tulang punggung di fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan,†ujarnya.
Oleh karena itu, Sandi berharap investasi yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun institusi serta perusahaan swasta terhadap generasi muda melalui sejumlah kegiatan pendidikan, pelatihan, ataupun kompetisi dihadirkan akan berkontribusi penting terhadap masa depan Indonesia.
Sebagai pengusaha muda, Sandi mengatakan saat ini waktunya mendorong generasi muda menjadi lokomotif yang turut berkontribusi dalam membangun perekonomian Indonesia.
Sandi pun mengajak anak muda menjadi pengusaha dengan kreativitas dan inovasi yang diciptakan sendiri. Menurutnya, saat ini tidak sedikit wirausahawan muda yang lahir.
“Saya melihat banyak potensi anak muda dalam pembangunan ekonomi di Indonesia,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: