Namun, penundaan ini hanya karena kondisi Akhyar yang saat ini sedang menjalani perawatan intensif usai terinfeksi Covid-19.
“Pak Akhyar kan masih kena Covid-19. Tentu kita menunggu beliau sembuh dulu,†kata Ketua DPW PKS Sumatera Utara, Hariyanto, kepada wartawan, Rabu (12/8).
Mengenai nama kader internal yang diusulkan ke DPP PKS sebagai pendamping Akhyar, Hariyanto menyebut sosok itu tetap Wakil Ketua DPRD Sumut, Salman Alfarisi.
“Enggak ada (cuma nama Salman Alfarisi). Dan dari DPP kayaknya sudah mengerucut ke situ,†katanya, dilansir
Kantor Berita RMOLSumut.
PKS juga menegaskan tetap istiqomah pada jalur koalisi rakyat bersama Partai Demokrat untuk mengusung Akhyar Nasution di Pilkada Medan.
Hal tersebut untuk menepis rumor yang berkembang bahwa setelah DPP PDIP beri rekomendasi kepada Bobby Afif Nasution dan Aulia Rachman, PKS mungkin membelot tidak mengusung Akhyar.
Termasuk membantah rumor kalau Salman berat melepas status sebagai wakil rakyat. Sehingga dengan demikian, Pilkada Medan besar kemungkinan akan ada kotak kosong.
“Sampai saat ini belum ada opsi itu di kita. Enggak ada, enggak benar itu. Kita masih
on the track. Intinya kami masih menunggu (rekomendasi) dari DPP. Agak terkendala memang, karena kondisi Pak Akhyar juga masih isolasi. Sabar ya,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih menunda penyerahan rekomendasi terhadap Akhyar Nasution untuk maju di Pilkada Medan 2020. 
.:RMOL..jpg)
