Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Din Syamsuddin: Ancaman Resesi Ekonomi Indonesia, Berdampak Sistemik Ke Dalam Kehidupan Bangsa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 13 Agustus 2020, 14:38 WIB
Din Syamsuddin: Ancaman Resesi Ekonomi Indonesia, Berdampak Sistemik Ke Dalam Kehidupan Bangsa
Din Syamsuddin/Net
rmol news logo Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II yang anjlok sangat dalam hingga 5,32 persen ditanggapi Ketua Umum Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) Din Syamsuddin.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam acara sarasehan DN-PIM ke-29 yang bertajuk "Resesi Ekonomi, Bagaimana Menyelematkan Indonesia?" Din menilai angka pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi itu bisa berpengaruh besar ke banyak sektor kehidupan rakyat.

"Dan tentu sebagai bukan ekonom, kita membaca, jika terjadi resesi ekonomi maka akan terjadi dampak sistemik ke dalam kehidupan bangsa tidak hanya di bidang ekonomi tapi juga bidang-bidang lain," ujar Din Syamsuddin secara virtual, Kamis (13/8).

Sebagai contohnya, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini memaparkan hasil pengamatannya tentang apa yang terjadi di masyarakat.


Di mana menurutnya, daya beli masyarakat mulai terlihat menurun, dan telah memberikan tanda bahwa resesi ekonomi telah terjadi.

"Jelas resesi ekonomi itu membawa daya beli rakyat akan berkurang, kemudian ketersediaan bahan-bahan pokok berkurang, termasuk juga berdampak pada terjadinya pengangguran," ungkapnya.

"Secara teoritis, saya ketahui jika kontraksi setengah persen, 0,5 persen itu berarti setara 500 ribu tenaga kerja yang ter-PHK dan menganggur. Apalagi jika sekarang 05,32 persen, berarti 10 kali 500 ribu, berarti sekitar 2,5 juta atau lebih," demikian Din Syamsuddin menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA