Tahlil dan doa bersama digelar di kediaman almarhumah di Duren Sawit, Jakarta Timur. Acara digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Beberapa kolega ikut berdoa secara virtual melalui aplikasi zoom.
Plt. Ketum PPP Suharso Monoarfa dalam sambutan virtual mengatakan, kader partai seluruh Indonesia berduka atas kehilangan Reni yang cukup mendadak.
"Kita tentu sangat kehilangan beliau, saya tahu adinda Reni Marlinawati adalah kader terbaik yang dimiliki oleh PPP," cerita Suharso sambil meneteskan air mata.
Dikatakan Suharso, Reni merupakan pejuang partai yang tangguh. Bahkan hingga akhir hayatnya Reni sempat akan menghadiri rapat di kantor DPP PPP.
"Kita doakan semoga segala amal ibadah nya diterima Allah SWT," katanya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Ham (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkapkan jika almarhumah adalah sosok pejuang yang tangguh khususnya di bidang pendidikan.
"Terutama dalam memperjuangkan pendidikan, pendidikan Islam. Bahkan juga politik Islam agar proporsional dalam membangun bangsa dan negara yang selalu diperjuangkannya hingga ia meninggal," ungkap Mahfud yang memberikan sambutan secara khusus.
Dirinya pun mengajak seluruh elemen masyarakat mendoakan Reni dan keluarga yang ditinggalkan.
"Mudah-mudahan almarhumah mendapatkan surga di sisi Nya, dan diampuni segala dosanya serta keluarganya diberikan ketabahan," tutupnya.
Gelaran doa bersama dan tahlil mengenang wafatnya Reni tersebut dihadiri secara langsung Ketua Majelis Pakar PPP, Lukman Hakim Saifuddin, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid dan KH. Muhyiddin Ishak pengasuh Ponpes Miftahul Ulum Jakarta juga beberapa rekan almarhumah baik di partai maupun organisasi-organisasi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.