Politisi senior PKS yang akrab disapa Habib ini menyayangkan pidato Presiden tersebut, lantaran tidak mengangkat perihal kondisi Indonesia selama 75 tahun kemerdekaan.
Pasalnya, menurut dia, banyak aspek, salah satunya aspek hukum yang belum banyak diungkap kepala negara dalam pidato kenegaraannya.
"Ya saya merasa pidato itu terlalu banyak hal yang belum diangkat mengenai kondisi Indonesia di 75 tahun, paling tidak dalam posisi masalah hukum saja deh, ya terlalu banyak yang tidak terungkap dan tidak ada kelihatan ikhtiar untuk semangat penyelesaian permasalahan," ujar Habib Aboe Bakar di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen.
Dia mengatakan, pidato Jokowi kali ini biasa saja, tidak ada yang istimewa di matanya.
Padahal, Habib Aboe Bakar berharap Jokowi menyinggung perihal hal-hal yang belum diungkap pemerintah.
"Sehingga menurut saya pidato ini, oke oke saja, sebagai pidato, tapi kementerian dan DPR (dalam rapat) harus terus lebih memfollow up, dan menegakkan hal-hal yang belum terungkap oleh Presiden kita," katanya.
"Itu saja dulu jangan terlalu panjang-panjang," tandas Habib Aboe Bakar mengakhiri komentarnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: