Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jokowi Bakal Bajak Kondisi Krisis, Akademisi: Bagus Kalau Reshuffle, Sehingga Marah Presiden Ada Ujungnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Jumat, 14 Agustus 2020, 17:27 WIB
Jokowi Bakal Bajak Kondisi Krisis, Akademisi: Bagus Kalau Reshuffle, Sehingga Marah Presiden Ada Ujungnya
Presiden RI Joko Widodo/Net
rmol news logo Presiden Joko Widodo menekankan arah kinerja pemerintah ke depan akan memanfaatkan kondisi krisis akibat pandemik Covid-19 sebagai lompatan kemajuan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal itu disampaikan Kepala Negara dalam pidatonya dengan menggunakan kata-kata "bajak momentum krisis untuk melakukan lompatan-lompatan besar", dalam rapat tahunan MPR 2020, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/8).

Apa yang disampaikan Jokowi itu mendapat tanggapan dari akademisi Universitas Syarief Hidayatullah UIN Jakarta, Adi Prayitno, yang menilai pernyataan Presiden harus diimplementasikan dengan reshuffle kabinet.

"Presiden ini sudah melakukan segalanya. Marah-marah sudah, menyediakan anggaran yang banyak sudah, regulasi dipermudah juga sudah, pidato tahunan sudah, ya apalagi?" ujar Adi Prayitno saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (14/8).

Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Parameter Politik ini melihat, HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) bulan Agustus ini menjadi momentum yang pas untuk mereshuffle kabinet.

"Kalau memang enggak ada pembantunya yang maksimal (kinerjanya) ganti saja. Sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak mengganti menteri-menterinya yang tidak maksimal. Sehingga kemarahan Presiden yang empat kali ada ujungnya," ucapnya.

"Justru itu (reshuffle) yang ditunggu orang. Kalau ada reshuffle banyak orang yang support. Ya untuk apa Presiden marah-marah kalau enggak tidak ada perubahan di menterinya, kan begitu," demikian Adi Prayitno menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA