Ternyata Pemerintah Tebal Dompet Di Bulan Juni 2020, Kenapa Masih Cari Utang Besar?

Ilustrasi uang rupiah/Net

Begitulah yang diungkapkan Ekonom Institut Harkat Negeri Awali Rizky meluruskan, anggapan banyak orang yang mengira pemerintah tidak memiliki uang untuk menanggulangi pandemik virus corona baru (Covid-19).
"Ada yang tidak mengamati bahwa ketika kita mengira pemerintah kekurangan duit, pada akhir Juni itu pemerintah kelebihan duit. Maksudnya duit di dompet, meskipun itu duit utangan. Itu belum pernah terjadi," katanya dalam diskusi virtual Smart FM, Sabtu (15/8).
Lebih lanjut, Kepala Institut Harkat Negeri ini menganggap, nilai uang yang ada di kantong pemerintah dari SBN tersebut bisa dibilang paling besar sepanjang sejarah pengelolaan APBN.
"Sehingga akhir Juni pemerintah isi dompetnya Rp 158,4 trilun, terbesar sepanjang sejarah APBN," ungkap Awali Rizky.
"Jadi karena punya rencana banyak cepat-cepat lempar SBN, pun dengan bunga yang tinggi ambil saja karena ini mendesak," sambungnya.
Namun demikian, ia menyayangkan rencana pemerintah yang masih akan menambah utang dalam penanganan pandemik Covid-19 ke depan.
Karena menurutnya, dengan besaran uang yang surplus tersebut seharusnya bisa digunakan pemerintah untuk mendongkrak ekonomi dan menangani corona.
"Sekarang kalau begitu kita urusannya adalah efektifitas yang angka Rp 158 triliun itu. Bukan nyari-nyari lagi. Itu yang terjadi. Jadi intinya ngapain kita memikirkan berutang sebanyak-banyaknya. Berutang seperlunya, kita kendalikan belanja," demikian Awali Rizky.

EDITOR: ANGGA ULUNG TRANGGANA
Tag:
Kolom Komentar
Video
Bincang Sehat • Vaksin Covid-19 Pada Lansia
Kampanye vaksinasi Covid-19 telah dimulai. Saat ini, target penerima vaksin Covid-19 adalah kelompok usia 18-59 tahun. S..
Video
Obrolan Bareng Bang Ruslan • JK, Buat Kejutan Apa di 2024?
Kedekatan M. Jusuf Kalla dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden membuka peluang bagi mantan Wakil Presiden RI dua per..
Video
Klarifikasi Ambroncius Nababan
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi-Amin (Projamin) memberikan klarifikasi terkait posting dan narasi yang dinilai rasis pada ..