Jelang Deklarasi KAMI, Din Syamsuddin Ungkap Mulai Ada Operasi Intimidasi

Deklarator KAMI, Prof Din Syamsuddin (kemeja putih)/RMOL

Hal itu disampaikan langsung salah satu Deklarator KAMI, Din Syamsuddin saat jumpa pers di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu sore (15/8).
"Ya kami sesalkan sudah terbukti terlaporkan kepada kami sudah ada mulai operasi-operasi yang mengintimidasi, mengancam, termasuk deklarator bahkan pihak-pihak tertentu untuk menghalang-halangi," ungkap Din Syamsuddin.
"Hentikan intimidasi itu, ada yang datang ke tokoh ormas Islam bertanya tentang saya ada yang datang menghalangi jangan hadir, ada acara tandingan ini bentuk-bentuk kediktatoran bentuk tirani, bagi kami siap menghadapinya," imbuhnya menegaskan.
Kendari demikian, Din menegaskan bahwa pihaknya justru tidak akan semakin melempem untuk bergerak demi menyelamatkan Indonesia ke arah yang lebih baik. Karena itu, ia tidak akan menghiraukan intimidasi bernada ancaman agar tidak melakukan deklarasi KAMI pada 18 Agustus nanti.
Bahkan, jika upaya penggembosan terus dilakukan maka semakin menunjukkan bahwa gerakan KAMI dianggap ancaman oleh pihak tertentu karena akan menyuarakan kegelisahan rakyat.
"Terus terang, kami tidak punya waktu menanggapi kalau ini (intimidasi) dilanjutkan, mohon maaf. Kami ini telah berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan ini. Kalau berlanjut ada halangan ada intimidasi, ini memperkuat argumentasi itu ada kediktatoran, ada tirani ada represifitas yang dilakukan," tegasnya.
Din menambahkan, meski dirinya pribadi belum mengalami langsung intimidasi sebagaimana menimpa kawannya di KAMI. Namun, ancaman dari pihak-pihak tertentu justru semakin menguatkan gerakan KAMI untuk membenahi Indonesia dari berbagai sektor yang telah rusak.
"Gak tidak ada Alhamdulillah (intimidasi langsun ke Din Syamsuddin), dan jangan sampai. Saya ini kalau semakin di itu (ancam) saya semakin kencang," pungkasnya.

EDITOR: ANGGA ULUNG TRANGGANA
Tag:
Kolom Komentar
Video
Gempa Mamuju, Ustad Das\'ad Latif Nyaris Jadi Korban
Ustad Das #39;ad Latif nyaris menjadi korban akibat gempa bumi yang mengguncang Mamuju. Subuh sekitar Pukul 2.30 WITA. ..
Video
Sebelum Mbak You, Arief Poyuono Sudah Ramalkan Kalabendu
Kenapa tahun ini disebut zaman kalabendu? Banyak pejabat dipenjara, banyak orang jujur disingkirkan, banyak orang lurus ..
Video
BINCANG SEHAT • Memandang Pandemi Dari Kacamata Relawan
Hampir satu tahun Indonesia bergulat dengan pandemi Covid-19. Selain tenaga medis, mereka yang mengambil peranan penting..