“Pertanyaan yang muncul adalah mampukah tim ekonomi pemerintah mewujudkan hal tersebut dengan mengandalkan sektor konsumsi dan investasi sebagai lokomotif utama dalam mencapai target pertumbuhan tersebut,†ujar anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/8).
Kamrussamad menegaskan bahwa pertanyaannya tersebut bukan meragukan tim ekonomi pemerintah, melainkan didasarkan pada kenyataan yang ada.
Kenyataan di lapangan memang memperlihatkan bahwa sejak kuartal pertama 2020 ekonomi lesu dan pada kuartal kedua mengalami kontraksi yang dahsyat.
Sementara upaya yang dilakukan tim ekonomi belum terasa. Serapan anggaran rendah, data penerima bansos belum diperbaharui, hingga belum mampunya menggerakkan sektor riil ekonomi. Termasuk daya beli masyarakat yang belum mampu dikerek.
“Yang semua berujung pada peningkatan pengangguran dan kemiskinan hingga terganggunya
demand site dan
supply site,†bebernya.
Selain itu, kata Kamrussamad, koordinasi yang kurang apik dicerminkan pada kementerian dan lembaga dalam mengimplementasikan kebijakan penanganan Covid-19.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: