Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Semangat Menyala-nyala Membebaskan Diri Dari Penjajahan Harus Ditransformasi Dengan Melawan Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 17 Agustus 2020, 13:14 WIB
Semangat Menyala-nyala Membebaskan Diri Dari Penjajahan Harus Ditransformasi Dengan Melawan Covid-19
Sekertaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid/Net
rmol news logo Momentum hari kemerdekaan ke-75 RI dirasa sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena adanya pandemik Covid-19.

Bagi Sekertaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid, hari kemerdekaan ini dimaknainya dengan semangata berapi-api dalam membebaskan diri dari penjajahan dan penindasan kolonialisme harus direfleksikan menjadi semangat melawan Covid-19.

"Semangat menyala-nyala bangsa kita membebaskan diri, dari penjajahan dan penindasan kolonialisme, harus ditransformasikan oleh pemimpin dan rakyat Indonesia, menjadi semangat pantang menyerah melawan Covid-19. Melalui berdisiplin diri dan melindungi warga lainnya dengan memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan dengan sabun dan tidak bersin atau batuk sembarangan," ujar Hasanuddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (17/8).

Hasanuddin menambahkan Indonesia saat ini tengah berjuang melawan penjajah yang tidak kasat mata, yakni virus corona baru. Dia meminta warga masyarakat yang memiliki harta berlebih dapat membantu saudaranya yang terkena dampak pandemik Covid-19.

"Memerdekakan bangsa Indonesia dari keterpurukan ekonomi akibat Covid-19 dengan berderma kepada negara. Bantu negara punya uang dengan cara buat gerakan bantu negara mendapat uang, yang kaya ngasih yang besar ke negara yang miskin memberi semampunya," ujarnya.

Hasanuddin juga meminta agar pemerintah tidak sembarangan mengelola keuangan negara melalui dana Covid-19 yang digelontorkan sebanyak ratusan triliun.

"Para penyelenggara negara tidak boleh seenaknya menggunakan uang negara, mereka harus mengencangkan ikat pinggang berhemat sehemat-hematnya dalam mengelola uang negara. Sungguh durjana jika para penyelenggara negara menghabiskan uang negara untuk dirinya bukan rakyatnya," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA