Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

SBY Ajak Rakyat Bersatu Hadapi Krisis Kembar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 17 Agustus 2020, 13:24 WIB
SBY Ajak Rakyat Bersatu Hadapi Krisis Kembar
Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)/Net
rmol news logo Kemerdekaan bangsa Indonesia harus terus dimaknai oleh seluruh elemen bangsa khususnya para pemuda untuk berkontribusi memajukan negara di masa sekarang maupun yang akan datang.

Begitu kata Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengawali testimoni Hari Ulang Tahun Ke-75 RI pada Senin (17/8).

"Tugas dan kewajiban bangsa Indonesia ke depan, termasuk generasi mudanya adalah terus membangun negeri ini menunju Indonesia menjadi negara maju di abad 21 yang damai, adil, makmur. InsyaAllah kita bisa," tekannya.

SBY menuturkan, walaupun dengan kondisi bangsa yang masih banyak pekerjaan rumah (PR) dalam hal kesejahteraan. Tetapi, dengan kekuatan yang dimiliki bangsa Indonesia, cita-cita kemajuan diyakini masih bisa terwujud. 

"Meskipun masih banyak pekerjaan rumah kita utamanya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Tetapi sebagai bangsa kita harus bangga karena saat ini Indonesia telah menjadi negara terbesar di Asia Tenggara, termasuk ekonominya dan juga menjadi anggota G-20, 20 negara besar dunia," tuturnya.

"Oleh karena itu, cita-cita kita untuk menjadi negara yang kuat dan maju di abad ini bukanlah hanya angan-angan kosong," imbuh dia.

Mantan ketua umum Partai Demokrat itu menambahkan, pada peringatan kemerdekaan tahun ini bangsa Indonesia tengah mengalami kesulitan sekaligus ujian sejarah, yakni adanya pandemik Covid-19.

Namun, SBY yakin ujian sejarah ini akan dapat dilalui oleh bangsa Indonesia dengan bekal optimisme dan semangat persatuan.

"Dewasa ini negara kita tengah menghadapi ujian sejarah. Kita menghadapi krisis kembar, satu pandemik corona dua krisis ekonomi. Oleh karena itu, kita harus tetap bersatu dan optimis karena pada saatnya percayalah badai akan berlalu," ucapnya.

"Yang penting kita tetap bersatu, pemerintah memimpin, membimbing, dan menolong rakyatnya. Sedangkan rakyat, mendukung penuh pemerintahnya seraya menjalankan kewajiban-kewajibannya," tekannya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA