Sebab, seorang diplomat asing seharusnya bersikap netral dalam urusan politik di negara yang didatangi. Sementara deklarasi dan pembacaan maklumat KAMI bertujuan untuk mengkritik kinerja pemerintah Indonesia, yang notabene selama ini memberikan dukungan tidak kecil untuk Palestina.
Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia pun memberikan klarifikasi atas kehadiran Zuhair al Shun dalam acara KAMI.
Melalui sebuah pernyataan klarifikasi, Kedubes Palestina menjelaskan bahwa partisipasi Dubes Palestina dalam acara itu didasarkan pada pemahaman bahwa acara tersebut adalah acara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan bukan kegiatan lain.
“Kehadiran kami di acara tersebut hanya berlangsung selama lima menit, ketika menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang itu adalah sesuatu yang sakral bagi seluruh rakyat Indonesia,†tulis pernyataan klarifikasi itu, Rabu (19/8).
Palestina, sambung pernyataan itu, sangat mengapresiasi dukungan dan bantuan yang diterima dari Presiden Joko Widodo dan pemerintah Indonesia yang dipimpinnya, juga dari seluruh masyarakat Indonesia.
“Saya berharap semua orang mengerti bahwa kami bukan bagian dari dan tidak akan menjadi bagian dari kegiatan politik di Indonesia,†demikian isi pernyataan itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: