Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan, aparat sudah mengantongi hasil forensik itu guna melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap pelaku dugaan aksi teror tersebut.
"Hasil CCTV melalui digital forensik secara teknis sudah diuji dan hasilnya untuk kepentingan penyidikan," kata Trunoyudo saat dikonfirmasi, Jumat (21/8).
Secara paralel, polisi juga terus melakukan rangkaian pemeriksaan saksi. Saat ini tercatat sudah ada 11 orang yang diminta keterangan dari kasus teror tersebut. "Masih penyelidikan tersangka sejauh ini sudah 11 saksi yang di ambil keterangannya," ucap Trunoyudo.
Sekadar diketahui, dari rekaman kamera pengawas (CCTV), pelaku terlihat ada dua orang. Mereka sebelum melancarkan aksinya sempat melihat situasi di sekitar. Setelah dirasa aman, salah seorang dari pelaku turun dari sepeda motor dan melemparkan petasan ke kediaman Bupati Kediri.
Dari rekaman tersebut terlihat pelaku dengan ciri ciri berbadan gempal melemparkan petasan berjenis kembang api ke arah garasi tersebut. Sementara satu pelaku berbadan kurus menunggu di atas motor Vario tanpa plat nomor polisi.
Usai melancarkan aksinya, para pelaku pergi ke arah barat. Di dalam garasi rumah Bupati Kediri ada 10 kendaraan, yang salah satunya rusak karena ledakan tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: