Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dosen Undip: Rendahnya Kepercayaan Rakyat Terhadap Parpol Berisiko Suburkan Praktik Politik Uang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Jumat, 21 Agustus 2020, 20:55 WIB
Dosen Undip: Rendahnya Kepercayaan Rakyat Terhadap Parpol Berisiko Suburkan Praktik Politik Uang
Ilustrasi pemilihan umum/Net
rmol news logo Merosotnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai politik yang ditunjukan dalam beberapa suervei dinilai berisiko dan berpotensi adanya praktik politik uang.

Begitu yang dikatakan dosen Departemen Politik Pemerintahan Universitas Diponegoro Jawa Tengah, Dr. Fitriyah dalam sekolah demokrasi LP3ES, Jumat (21/8).

“Rendahnya identitas kepartaian menunjukkan rendahnya kedekatan masyarakat dengan parpol secara ideologis. Hal ini berisiko memunculkan praktik politik uang karena kebutuhan memilih masyarakat bukan atas dasar keterwakilan ideologi, namun materi,” ujar Fitriyah.

Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Jawa Tengah ini menyampaikan rendahnya kedekatan parpol dengan masyarakat menghambat dinamika demokratisasi politik lokal.

“Hal ini karena kebutuhan masyarakat terhadap parpol bukan lagi kebutuhan ideologi melainkan materi, maka melahirkan fenomena bossism, local strongmen dan politik dinasti,” ujarnya.

Menurutnya, orientasi partai politik terhadap materi juga memengaruhi proses rekruitmen kandidat. Dia mencontohkan, parpol tidak selalu mencalonkan kader lama, namun lebih sering kader baru bahkan bukan kader sebagai calon pemimpin daerah.

“Pilihan ini atas dasar seberapa besar kekayaan yang dimiliki oleh kandidat tersebut, akhirnya oligarki merebut ruang partisipasi publik,” ujarnya.

“Oleh karena itu, tipe partai di Indonesia berubah menjadi tipe catch-all dalam konteks elektoralisme. Tipe parpol tersebut tidak memiliki ciri ideologi memudar, orientasi lebih kepada pemenangan pemilu dan organisasi tidak mengakar,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA