Begini Rencana Menkominfo Johnny G. Plate Hadapi Era Digitalisasi

Menurut Jhony, untuk menghadapinya maka diperlukan membangun satu data atau perlunya dibangun pusat data nasional.

"Setidaknya pusat data nasional pemerintah, dalam peran pemerintah melalui elektronik goverment," kata menteri asal Partai Nasdem itu dalam diskusi publik bertajuk "Telemedisin Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan" secara virtual, Sabtu (22/8).

Selain itu, tambah Johnny, perlunya farming dan refarming spektrum frekuensi radio untuk efeisiensi jaringan maupun pengembangan teknologi 5G di masa yang akan datang.

Di sisi lain, dalam rangka pelayanan publik, Kominfo telah menyiapkan road map untuk menyediakan alokasi frekuensi khusus untuk pelayanan publik, khususnya teleducation dan telemedisin.

"Kami sedang merefarming frekuensi dan melihat digital frekuensi untuk telemedisin dan teleducation," jelas Johnny.

Kemudian, pengembangan sumber daya manusia di bidang digital yang komperhensif dan berkelanjutan mulai dari level literasi digital, talenta digital hingga kepemimpinan di era digital. Adapun program literasi digital, telah dilakukan dari level petani, peternak dan nelayan.

Melalui literasi digital yang masif, dia mengharapkan masyarakat mengatahui apa itu digital.

"Hingga saat ini terdapat 75 juta rakyat telah berada di dalam jangkauan ekosistem literasi digital melalui gerakan nasional literasi digital yang disebut dengan GN Siber Kreasi," tandas Johnny.

Penguatan sistem ekonimi digital dengan memfasilitasi program UMKM dan Ultra Mikro jualan online dan pemanfaatan ekonomi digital oleh petani dan nelayan, pengembang starup digital maketing dan digital sains juga terus dikembangkan.

"Termasuk migrasinya dari ruang fisik ke digital," tandas Johnny.

Di bagian lain, Kominfo juga terus memonitor RUU Perlindungan Data Pribadi yang saat ini tengah berproses di DPR. Pasalnya, terkait perlindungan data pribadi ini, telah banyak tersebar di berbagai sektor dan produk undang-undang yang ada.