Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

15 Persen Masyarakat Nilai Keamanan Indonesia Buruk Juga Perlu Didengar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 24 Agustus 2020, 03:36 WIB
15 Persen Masyarakat Nilai Keamanan Indonesia Buruk Juga Perlu Didengar
Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid/Net
rmol news logo Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyampaikan hasil survei perihal TNI dan Supremasi Sipil yang menunjukkan angka 71 persen publik mendukung adanya supremasi sipil dan 76 persen setuju TNI harus di bawah komando presiden.

Politisi Partai Golkar Meutya Hafid menyampaikan atas dasar hasil survei tersebut maka dia menyimpulkan bahwa kondisi keamanan di Indonesia dalam keadaan baik.

Dari data hasil survei SMRC, data 15 persen responden yang menyatakan kondisi keamanan di Indonesia buruk juga perlu didengar.

“Kalau keamanan sudah cukup baik ya saya lihat bahwa yang merasa kondisi keamanan buruk hanya di angka memang tidak boleh dibicarakan hanya 15 persen respondennya masyarakat Indonesia yang perlu didengar,” kata Meutya dalam forum diskusi virtual hasil survei SMRC, Minggu (23/8).

Dengan kata lain, kata Meutya, kondisi keamanan ia artikan dapat diberi nilai baik dan konsisten di beberapa survei.

Namun, sebanyak 60 persen merasa kondisi keamanan hanya sebatas baik, harus menjadi koreksi bagi pemerintah.

“Yang dilakukan belakangan 60 persen responden merasa keamanan dalam kondisi baik dan catatan pentingnya hanya 5 persen yang merasa kondisi keamanan tidak baik dan tidak percaya terhadap kepolisian. Jadi itu saya rasa juga indikator cukup baik,” tutupnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA