Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ada Konspirasi Invisible Hand Di Pilwalkot Bandarlampung?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 24 Agustus 2020, 16:56 WIB
Ada Konspirasi <i>Invisible Hand</i> Di Pilwalkot Bandarlampung?
Ilustrasi/Net
rmol news logo Polemik yang terjadi dalam rapat pleno KPU dalam penetapan calon Walikota Bandarlampung masih terus bergulir. Diduga ada upaya sistematis yang dilakukan sejumlah pihak untuk menjegal langkah bakal calon tertentu di Pilkada Bandarlampung 2020.

Hal itu diungkap Koordinator Koalisi Masyarakat Lampung Untuk Pemilu Bersih (KRLUPB), Rakhmat Husein DC, kepada Kantor Berita RMOLLampung.

“Dang Ike menyebutkan ada upaya sistematis dari corporate untuk menjegalnya maju dalam Pilwakot,” kata Rakhmat Husein, Senin (24/8).

Dang Ike tak lain panggilan akrab Ike Edwin, mantan Kapolda Lampung yang mencalonkan diri lewat jalur perseorangan/independen pada Pilkada Bandarlampung 2020.

Jenderal polisi itu yakin ada campur tangan (invisible hand) dari corporate dalam rapat pleno penetapan calon Walikota Bandarlampung yang plenonya berakhir ricuh pada Sabtu lalu (22/8).

“Tentu saja, pernyataan Dang Ike Edwin ini makin menguatkan analisis saya sebelumnya tentang rencana corporate yang akan menguasai Pilwakot Bandarlampung,” kata Rakhmat Husein.

Rakhmat Husein yakin jika Eva Dwiana dan Rycko Menoza tidak bisa maju Pilwakot 2020 karena kurangnya dukungan parpol maka, jelas itu korban konspirasi corporate.

Selain itu, lanjut Rakhmat Husein, menarik juga untuk dikaji, kenapa pernyataan serius Dang Ike tentang invisible hand tidak dimuat di media-media online dan cetak.

"Apakah ada upaya terstruktur juga untuk menutupi campur tangan si corporate tersebut dengan meredam pemberitaan pernyataan keras Ike Edwin ini?" tanya Rakhmat Husein. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA