Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemerintah Bayar Influencer Rp 90,4 M, Babe Saidi: Buat Ape?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 25 Agustus 2020, 17:54 WIB
Pemerintah Bayar <i>Influencer</i> Rp 90,4 M, Babe Saidi: Buat <i>Ape?</i>
Budayawan Ridwan Saidi dalam obrolan bareng Bang Ruslan secara virtual/RMOL
rmol news logo Penggunaan influencer oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menelan biaya sekitar Rp 90,4 miliar disayangkan budayawan senior, Ridwan Saidi.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sebab Menurutnya, penggunaan influencer untuk membangun citra positif dalam kebijakan yang dilakukan pemerintah tak akan bertahan lama, apalagi membekas di masyarakat.

"Sekarang ada dana untuk influencer, hanya untuk pencitraan. Citra itu bahasa Melayu, artinya bayangan. Ya buat ape?" ucap Ridwan Saidi saat menjadi narasumber dalam diskusi virtual bertema '75 Tahun Merdeka, Besok Mau Apa?' yang digelar Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (25/8).

Menurut Babe Saidi, sapaan karib budayawan tanah Betawi itu, dahulu ketika era orde lama pun tidak ada istilah buzzer yang berperan untuk memperbaiki citra pemerintah.

"Kalau dulu nggak ada ginian. Paling dulu tuh ada Bansoek (Barisan Soekarno)," kenangnya bercerita.

Lebih lanjut, Babe Saidi menyatakan adanya influencer yang disebut-sebut seperti buzzer politik itu menunjukkan rendahnya kualitas komunikasi. Ini sedikit banyaknya akan berpengaruh pada demokratisasi di Indonesia.
 
"Yang pasti buzzer itu under quality. Komunikasinya enggak bagus. Demokrasi di Indonesia bisa berubah jadi komersialisasi," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA