Direktur Visi Indonesia Strategis, Abdul Hamid menilai pernyataan Mas Menteri Nadiem itu menunjukkan ada problem serius. Sebab aneh bila seorang menteri yang seharusnya menjadi panutan justru mengungkapkan keluhannya.
"Menurut saya ini problem besar. Jika
leader yang menggawangi pendidikan justru merasa tak
enjoy menduduki jabatan tersebut, bagaimana bisa menghasilkan
output yang maksimal?" ujar Abdul Hamid, Sabtu (26/8).
"Belum lagi persoalan kompetensi yang diragukan banyak pihak selama ini," imbuh dia.
Menurut Cak Hamid, sapaan karib Abdul Hamid, apabila Nadiem Makarim sudah merasa tidak nyaman dengan amanah yang diembannya saat ini, lebih baik mundur.
"Saran saya untuk Mas Menteri, jika tak
enjoy ya mundur saja. Itu jauh lebih baik untuk diri anda dan bangsa ini. Jangan menunggu
reshuffle kabinet untuk lengser, ya
gentle aja!" tegasnya.
"Karena di tangan Nadiem persoalan pendidikan jadi bertumpuk-tumpuk sedemikian rupa," demikian Cak Hamid.
Nadiem Makarim menyebut jabatan menteri pendidikan sebagai pengalaman kepemimpinan yang tersulit, paling banyak stresnya, dan membuat dirinya tak cukup tidur. Tapi semua tantangan itu diyakini membuat dirinya semakin kuat secara mental dan memberikan pengalaman yang tak ternilai.
"Kalau ditanya apakah saya
enjoyed, saya jawab tidak," kata Nadiem, Selasa kemarin (25/8).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: