Pasalnya, orientasi pencapresan eks vokalis grup band Nidji itu tidak lain hanya untuk mendongkrak elektabilitas partai.
Begitu kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada
Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu, Kamis (27/8).
"Membaca situasi, termasuk memahami posisi Giring di parpol, sangat jelas ini keisengan semata," kata Dedi Kurnia Syah.
"Cara semacam ini miliki peluang elektoral, bukan kepada Giring, tetapi lebih pada parpol afiliasinya, sekurang-kurangnya ini berfungsi untuk mengungkit kembali popularitas parpol di masa vakum," sambungnya.
Menurut pengamat politik dari Universitas Telkom ini, upaya mendongkrak elektabilitas PSI dengan orang pengganti Ketua Umum Grace Natalie untuk sementara waktu itu masih cukup pas untuk promosi.
"Ini miliki peluang elektoral. Hal ini hanya semacam buih demokrasi elektoral," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: