BLT Tenaga Kerja Berpotensi Tidak Adil, Gde Siriana: Bagaimana Yang Di-PHK Dan Gajinya Dipotong?

Direktur Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf/Net

Salah satunya disampaikan oleh Direktur Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf, yang menilai BLT tenaga kerja rawan bermasalah.
"Ada dua potensi masalah dalam program BLT Tenaga Kerja," katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (27/8).
Lebih rinci, aktivis Bandung Intiative ini menjabarkan satu persatu dari masalah-masalah yang kemungkinan bakal terjadi di program BLT Tenaga Kerja tersebut.
Di mana yang pertama, dia mengkhawatirkan adanya penerima manfaat BLT tenaga kerja yang sebelumnya telah menerima bantuan pemerintah dari program yang lainnya.
"Satu itu terkait bantuan yang dobel, diterima satu orang via dua program, BLT dan Kartu Pra Kerja," ungkapnya.
Kemudian masalah kedua, lanjut Gde Siriana, adalah masih terkait dengan maslaah pertama, yakni muncul ketidakadilan dalam hal implementasi program tersebut.
"Ketidakadilan pada pekerja di sektor-sektor lain. Juga pekerja yang sudah di PHK, atau gajinya sedikit di atas Rp 5 juta tapi sudah dipotong 50-75 persen. Bagaimana?" demikian Gde Siriana.

EDITOR: RUSLAN TAMBAK
Tag:
Kolom Komentar
Video
Sebelum Mbak You, Arief Poyuono Sudah Ramalkan Kalabendu
Kenapa tahun ini disebut zaman kalabendu? Banyak pejabat dipenjara, banyak orang jujur disingkirkan, banyak orang lurus ..
Video
BINCANG SEHAT • Memandang Pandemi Dari Kacamata Relawan
Hampir satu tahun Indonesia bergulat dengan pandemi Covid-19. Selain tenaga medis, mereka yang mengambil peranan penting..
Video
RMOL World View • Menjaga Gawang Pertahanan Indonesia
Penemuan UVV (unmanned underwater vehicle) atau seaglider di perairan Kepulauan Selayar serta masuknya kapal China ke Se..