Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

BLT Tenaga Kerja Berpotensi Tidak Adil, Gde Siriana: Bagaimana Yang Di-PHK Dan Gajinya Dipotong?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 27 Agustus 2020, 10:59 WIB
BLT Tenaga Kerja Berpotensi Tidak Adil, Gde Siriana: Bagaimana Yang Di-PHK Dan Gajinya Dipotong?
Direktur Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf/Net
rmol news logo Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi tenaga kerja berpendapatan Rp 5 juta ke bawah yang akan dicairkan akhir bulan Agustus ini oleh pemerintah dipertanyakan penyalurannya.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Salah satunya disampaikan oleh Direktur Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf, yang menilai BLT tenaga kerja rawan bermasalah.

"Ada dua potensi masalah dalam program BLT Tenaga Kerja," katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (27/8).

Lebih rinci, aktivis Bandung Intiative ini menjabarkan satu persatu dari masalah-masalah yang kemungkinan bakal terjadi di program BLT Tenaga Kerja tersebut.

Di mana yang pertama, dia mengkhawatirkan adanya penerima manfaat BLT tenaga kerja yang sebelumnya telah menerima bantuan pemerintah dari program yang lainnya.

"Satu itu terkait bantuan yang dobel, diterima satu orang via dua program, BLT dan Kartu Pra Kerja," ungkapnya.

Kemudian masalah kedua, lanjut Gde Siriana, adalah masih terkait dengan maslaah pertama, yakni muncul ketidakadilan dalam hal implementasi program tersebut.

"Ketidakadilan pada pekerja di sektor-sektor lain. Juga pekerja yang sudah di PHK, atau gajinya sedikit di atas Rp 5 juta tapi sudah dipotong 50-75 persen. Bagaimana?" demikian Gde Siriana. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA