Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandaru, mengaku tak mau ambil pusing dengan sikap Partai Demokrat. Kendati begitu, pihaknya cukup memahami dan menghargai keputusan dari partai bintang mercy tersebut.
“Tapi kami bakal tetap berupaya hingga detik akhir mengusung kader internal agar bisa maju di kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Bandung,†ungkap Haru saat dikonfirmasi
Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (27/8).
Sebelum pendaftaran pasangan calon ditutup pihak KPU, menurut Haru, peluang untuk mengusung pasangan calon masih terbuka bagi partainya. Apalagi PKS punya modal 10 kursi DPRD.
“PKS tetap memaksimalkan potensi yang ada agar terus membangun komunikasi politik untuk mewujudkan peluang itu. Kami minta pengurus DPD Kabupaten Bandung membuka ruang komunikasi itu,†katanya.
Namun, Haru menyebut pihaknya akan bersikap rasional dalam menatap Pilbup Bandung 2020. Jika akhirnya tetap tak bisa mengusung calon, mereka akan memberikan dukungan untuk pasangan calon yang potensial.
“Kalau tidak bisa mengusung ya kami telah menginstruksikan DPD PKS Kabupaten Bandung memberi dukungan kepada pasangan calon yang paling berpotensi menang di Pilbup Bandung,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
.jpg)
Usai ditinggal Partai Demokrat yang memilih berkoalisi dengan PKB dan Nasdem untuk mengusung Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan, Partai Keadilan Sejahatera (PKS) akan membuka opsi lain apabila tak bisa mengusung calon di Pilbup Bandung 2020. 
_RMOL.jpg)
