Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Migrant Care Dukung Upaya Kementerian BUMN Dan BP2MI Lindungi Pekerja Migran Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 27 Agustus 2020, 13:58 WIB
Migrant Care Dukung Upaya Kementerian BUMN Dan BP2MI Lindungi Pekerja Migran Indonesia
Migrant Care/Net
rmol news logo Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berupaya memaksimalkan peran dalam mendukung perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Bentuk dukungan itu disinergikan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan pihak Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care, Anis Hidayah, mendukung upaya dari Kementerian BUMN dalam melindungi PMI dan diharapkan dalam implementasinya sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi para pekerja itu sendiri.

“Menurut saya, bagaimana pola-pola kerja sama seperti ini, harus dipastikan implementasinya bisa jalan kemudian berkelanjutan dan manfaatnya bisa dirasakan oleh temen-teman migran dan apa yang dilakukan itu mesti menjawab kebutuhan temen-teman pekerja migran,” kata Anis, dalam keterangannya, Kamis (27/8)

Bentuk komitmen dari kerjasama Kementerian BUMN dan BP2MI dalam memberikan perlindungan bagi PMI diantaranya, Kementerian BUMN turut memfasilitasi pendidikan dan pelatihan kerja bagi calon PMI, keberangkatan dan kepulangan PMI, remitansi bagi PMI, dan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) mikro, pelatihan kewirausahaan, dan promosi produk purna PMI.

Terpenting dari program-program itu, kata Anis, implementasi dari kerjasama itu harus terealisasi dan berkelanjutan sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara signifikan bagi para pekerja.

“Apapun yang akan dilakukan pemerintah termasuk BP2MI itu basisnya adalah kebutuhan pekerja migran, negara itu kan harus memfasilitasi apa yang dibutuhkan pekerja migran,” katanya.

Lanjutnya, terobosan pemerintah dalam memberikan fasilitas pelayanan kebutuhan pekerja migran harus mengacu pada data-data, melalui proses kajian dan asesement yang akurat agar tepat sasaran dan tidak berlandaskan asumsi.

“Sebenarnya apapun yang akan dilakukan pemerintah kalau itu basisnya itu adalah kebutuhan Pekerja Migran itu akan baik dan juga harus dipikirkan keberlanjutanya,” ujarnya.

Salah satu dukungan BUMN terhadap PMI ialah fasilitas transaksi keuangan terpadu melalui Aplikasi Mobile Giroku yang disediakan oleh PT Pos Indonesia.

Aplikasi Mobile Giroku adalah mobile aplikasi berbasis Giropos yang dikembangkan khusus untuk PMI dengan fitur-fitur kemudahan transaksi keuangan meliputi penyimpanan uang, payment gateway dan weselpos bagi pekerja di negara tujuan penempatan dan keluarga di Indonesia.

Anis meminta remitansi atau transfer uang yang dilakukan pekerja migran melalui PT Pos Indonesia dapat dioptimalkan sebaik-baiknya. Sebab selama ini pengiriman uang masih ketergantungan dengan jasa pelayanan uang Western Union.

“Tetapi kalau optimalisasi PT Pos untuk pengiriman remitansi segala macam, itu sebenarnya harus bisa dioptimalkan, karena selama ini pekerja migran itu kan sangat tergantung pada Western Union, jadi kalau bisa PT Pos menjangkau dan memberikan layanan yang baik,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA