Ketua Presidium IPW Neta S. Pane menyebut, informasi itu didapat IPW pada saat tim sukes maupun pendukung Maruf Amin melakukan pertemuan pada 20 Agustus 2020 bertepatan dengan hari libur 1 Muharam di Istana Wakil Presiden.
“Bahkan fungsinya sebagai Tim Penilai Akhir (TPA) untuk posisi pejabat negara diabaikan,†ungkap Neta dalam keterangan tertulis yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (27/8).
Wacana kocok ulang alias reshuffle kabinet yang mengemuka namun hingga saat ini belum terealisasi. Kata Neta, reshuffle belum dilakukan disebabkan protes dari kubu Maruf Amin.
Karena sebelumnya, kata Neta, sejumlah calon menteri yang akan ikutan dalam reshuffle sudah dipanggil Jokowi. Tidak dilibatkannya Maruf Amin dalam proses rencana reshuffle ini membuat para pendukungnya melakukan protes.
“IPW berharap memanasnya suhu politik di tingkat elit kekuasaan ini harus cepat disikapi Presiden Jokowi agar tidak berdampak ke akar rumput yang bisa menjadi ancaman bagi stabilitas keamanan, terutama menjelang pilkada serentak Desember mendatang,†demikian Neta.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: