Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jika PKS Dan Gerindra Paksa Munculkan Calon Di Pilbup Bandung, Peluang Menang Justru Makin Kecil

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 28 Agustus 2020, 10:35 WIB
Jika PKS Dan Gerindra Paksa Munculkan Calon Di Pilbup Bandung, Peluang Menang Justru Makin Kecil
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah/Net
rmol news logo Hanya PKS dan Partai Gerindra yang sampai saat ini belum memutuskan untuk bergabung dengan komposisi koalisi yang sudah ada atau memunculkan calon baru dalam Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Terlebih lagi, Wakil Bupati Bandung aktif, Gungun Gunawan, yang digadang-gadang berkoalisi dengan Partai Demokrat dan mengusung pasangan calon dipastikan gigit jari. Karena Partai Demokrat lebih memilih koalisi Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan yang diusung oleh PKB dan Partai Nasdem.

Oleh karena itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, memberi saran kepada PKS dan Gerindra untuk lebih memilih pasangan calon yang ada dibanding memunculkan calon lain.

Keputusan masuk dalam paslon yang sudah ada merupakan hal yang bijak dilakukan oleh PKS dan Gerindra jika berpijak pada hal yang pragmatis. Jika capaiannya tidak hanya ingin memenangkan kekuasaan, maka boleh jadi PKS dan Gerindea bisa mengusung calon baru menghadapi pilkada ini.

“Mengikuti kelompok yang sudah ada adalah hal yang bijak, itu kalau pijakannya pragmatis, artinya pijakannya itu untuk memenangkan pertarungan," kata Dedi Kurnia saat bincang pilkada dengan Redaktur Pelaksana Kantor Berita RMOLJabar, Yudha Satria, dengan tema ‘Perang Bintang di Pilbup Bandung’, melalui live Instagram, Kamis (27/8).

"Tapi kalau tujuan akhirnya bukan sekadar menang, PKS digabung degan partai lain atau dengan Gerindra bisa memunculkan calon. Tapi potensi kemenangan makin mengecil, karena sosok yang sudah dikenalkan ke publik terlanjur mulai aktivitas politik,” imbuhnya.

Pasalnya, lanjut Dedi, para pesohor di Kabupaten Bandung seperti istri Bupati Bandung Kurnia Agustina, Dadang Supriatna, dan Yena Iskandar Masoem sudah mengemuka di publik. Jika PKS memaksakan kehendak dengan Gerindra untuk memunculkan calon maka kans kemenangannya akan sangat kecil.

“Saya kira jika PKS dan Gerinda memunculkan calon itu mereka hanya akan berhasil memecah konsentrasi pemilih, tapi belum tentu mereka punya kemenangan. Kemenangan itu akan sulit dicapai ketika mereka mencalonkan sendiri, karena faktanya para pesohor sudah mengemuka di Pilbup Bandung ini,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA