Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Iwan Sumule: Celaka Kalau Vaksin Covid-19 Dijadikan Bisnis Untuk Biaya Pilpres

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Jumat, 28 Agustus 2020, 11:57 WIB
Iwan Sumule: Celaka Kalau Vaksin Covid-19 Dijadikan Bisnis Untuk Biaya Pilpres
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net
rmol news logo Imunisasi massal vaksin Covid-19 menjadi target pemerintah di awal tahun 2021. Gamblang Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut bahwa setiap satu orang akan dilakukan dua kali disuntik vaksin.

Hanya saja ada hal yang mengganjal dirasakan Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule.

Hal itu berkaitan dengan harga vaksin yang tidak murah dan sulit terjangkau oleh rakyat kecil. Apalagi jika harus membayar untuk dua kali suntikan.

“Vaksin Covid-19 yang sedang diproduksi lumayan mahal dan akan sulit terjangkau oleh mayoritas rakyat ekonomi menengah ke bawah,” terangnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (28/8).

Pernyataan Iwan Sumule bukan tanpa alasan. Sebab harga vaksin ditaksir berada di angka Rp 440 ribu per suntikan. Tentu harga yang tidak murah bagi rakyat kecil, utamanya mereka yang terdampak ekonomi akibat pandemik.

Semakin celaka, kata Iwan Sumule, jika ada pihak tertentu yang memanfaatkan vaksinisasi massal ini sebagai ladang bisnis untuk meraup modal menuju Pilpres 2024.

Sebab, pertarungan Pilpres 2024 sejatinya sudah dimulai sejak dini. Sedangkan modal besar merupakan hal yang lumrah dimiliki untuk maju di pilpres.

“Lebih celaka lagi kalau vaksin Covid-19 ini dijadikan bisnis untuk biaya Pilpres 2024. Iya gak sih?” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA