Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PPP Diisukan Bakal Rekrut Gatot Atau Sandi, Adi Prayitno: Itu Seperti Pepesan Kosong Saja

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 29 Agustus 2020, 22:32 WIB
PPP Diisukan Bakal Rekrut Gatot Atau Sandi, Adi Prayitno: Itu Seperti Pepesan Kosong Saja
Adi Prayitno/Net
rmol news logo Nama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Wakil Ketua Umum Gerindra Sandiaga Uno yang diisukan bakal ditarik menjadi Ketua Umum PPP menjadi pepesan kosong belaka.

Begitulah penilaian Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menanggapi isu yang dilayangkan Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra tersebut.

"Isu seperti itu muncul dari luar ya gosip angin lalu saja. Si Iwel bukan PPP kan? Kalau isu semacam itu muncul dari orang di luar bukan kader PPP ya seperti pepesan kosong saja, karena validasinya sulit dibuktikan," ujar Adi Prayitno saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (29/8).

Menurut Adi, akan berbeda jika isu itu muncul dari mulut kader PPP, fungsionaris PPP, dan atau elite-elite PPP, yang kemungkinan besar bisa menjadi konsumsi politik yang memperbesar PPP.

Oleh karena itu, Dosen Ilmu Politik Universitas Syarif Hidayatullah UIN Jakarta itu memandang, anggapan Iwel Sastra yang seolah-olah PPP akan seperti kapal karam jika tidak merekrut Gatot atau Sandi, sama saja merendahkan.

"Ya jangan sekali-kali merendahkan martabat dan marwah PPP. Sekalipun partai ini sempat oleng gara-gara ketua umumnya berurusan dengan KPK, bukan berarti partai ini tidak punya kader untuk bisa establish dan besar menjadi partai ke depan. Kan kesannya PPP ini akan karam jadi perlu diselamatkan oleh orang luar," tuturnya.

"Itu bangunan narasi yang sama saja menihilkan kader-kader PPP saat ini. Kasihan PPPnya yang menurut saya sedang berbenah, sedang konsolidasi harus dihadapkan pada isu yang sebenarnya tidak sangat beralasan," demikian Adi Prayitno menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA